PATAH HATI KE-1

/
0 Comments
 Sourch : by google.com
Patah hati memang menjengkelkan, bikin KZL, bikin hidup tak terarah, bikin males ngapa-ngapain, bikin perasaan morat-marit gak karuan. Tetapi ada yang lebih menyedihkan yaitu patah hati sendirian.

Patah hati yang ketika belum sempat memiliki sudah harus menelan kekecewaan bulat-bulat, mendapati si dia yang benar-benar menganggapmu tiada. Istilahnya, belum juga sampai kerongkongan, singkong yang kau makan harus dimuntahkan. 

Sebagian orang beranggapan justru itu adalah sesuatu hal yang mudah digantikan karena belum terlanjur cinta, belum terlanjur menjadi miliknya, dan sebagian lainnya tetap beranggapan bahwa itu hal yang tetap menyakitkan, sama rasanya dengan kesedihan-kesedihan patah hati yang lainnya, sebab tidak ada perasaan yang muncul karena terlanjur, perasaan cinta itu hadir karena disemai, semakin diam kau menyemaikan benihnya, semakin remuklah perasaan patah hati sendirian yang kau punya. 

Ketika sebagian perempuan lain mampu menangis berjam-jam, curhat di sosial media panjang lebar, aku memilih pura-pura tak terjadi apa-apa, karena jam akan berputar seperti biasa, matahari akan bersinar seperti biasanya, namun tidak ada yang dapat dibohongi dari perasaan sendiri : remuk.

Kebiasaan buruknya, patah hati membuatku mudah lapar, barangkali menahan perasaan memang  merangsang rasa lapar, aku tidak tahu. Yang jelas, aku menjadi tidak kontrol, berat badanku akan berangsur naik. Maka ketika yang jadi perbincangan adalah gendut karena bahagia menjadi lain, ketika bahagia aku menjadi normal, hidupku kuatur sedemikian rupa agar tetap sehat. 

Aku tahu, patah hati dan menghabiskan banyak waktu dengan menonton tv dan bermain hp masih sangat waras ketimbang menjalani hal-hal gila yang berefek negatif, tapi tetap saja patah hati dan menghabiskan banyak waktu untuk hal percuma itu menyedihkan yang dikalikan, bertambah banyak, bertambah banyak. maka dari itu aku menulis, setidaknya patah hatiku menghasilkan sebuah tulisan, meski aku tidak menemukan faedah dari tulisan ini.hahaha.

Yang pasti ketika kubaca dilain waktu, ini akan terbaca sangat lucu, mudah-mudahan. aamiin.



You may also like

No comments: